Jumat, 27 Februari 2015

Nasi Ayam : Budi Siang Malam

Helo BATAM... Ini kedua kalinya aku mengunjungi kota ini.. Dua kali kesini tapi kayanya banyak tempat yang belum kesampaian untuk dikunjungi… Kelamaan di kota ini kayanya bakalan makin ke kanan deh timbangan..hehe
Belum mendarat aja, di pesawat udah mikirin Nasi Hainam atau orang Batam lebih familiar menyebutnya Nasi Ayam. Keluar dari bandara tanpa pikir panjang langsung menuju Rumah Makan Budi Siang Malam yang berada di Komplek Penuin. Gatau kenapa dari pertama kali makan doyan banget sama Nasi Ayamnya =D


Wihh, pas nyampe ayam yang dipajangnya udah menggoda banget lho.. Ayam ini dipanggang utuh lalu dipotong-potong dan disajikan dengan dengan minyak wijen dan kecap asin. Kemudian nasi hangat yang sudah dimasak dengan kaldu dan jahe. Untuk lauk tambahan biasanya dengan telur rebus yang sudah dibumbui, kalau datang lebih pagi ada rempelo hati juga.


Menu pelengkap lainnya bisa minta sup kaldu dengan taburan bawang goreng dan irisan jahe tipis. Kalau makan disini yang ga boleh ketinggalan adalah sambalnya. Ga bakalan lengkap makan Nasi Ayam disini tanpa taburan sambalnya yang cenderung manis pedas. Sekali makan disini kamu cukup membayar kurang lebih Rp. 20.000.



Jumat, 06 Februari 2015

Kerupuk Basah


Pangkalan Bun?? Mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama kota yang satu ini. Salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah yang Desember lalu menghebohkan masyarakat Indonesia bahkan dunia atas tragedi jatuhnya Pesawat Air Asia. Dulunya, orang mau nyebut kota ini susah banget.. Ada yang Pangkanbun, Pangkal Bun, Pangkalan bu'un dan macam-macam pokoknya.hehe.. Siapa sangka juga aku tiba-tiba bisa terdampar di kota ini buat kerja.. Pangkalan Bun, Kota kecil yang sebenarnya menarik untuk dikunjungi. Buat teman-teman yang suka adventure? Boleh coba sesekali mampir ke Tanjung Puting, wisata yang satu ini sangat ramai dikunjungi oleh turis mancanegara. Susur sungainya dijamin seruuu deh...
Berhubung Pangkalan Bun lokasinya dekat dengan pantai dan banyak sungai jadi ikan salah satu yang gampang ditemuin, gak cuma ikan sungai tapi ikan laut. Kuliner yang cukup populer pun tentunya gak jauh dari ikan. Nanti aku akan review beberapa kuliner ikan yang boleh jadi referensi kamu kalau berkunjung ke Pangkalan Bun. Kali ini kita mulai dengan yang santai dulu, salah satu street food atau jajanan yang mesti kamu coba adalah Kerupuk Basah. Nama boleh kerupuk tapi bentuknya bukan seperti kerupuk pada umumnya yang digoreng dan kriuk kriuk. Kerupuk basah lebih mirip seperti adonan kerupuk yang belum dipotong dan dijemur. Jadi bentuknya panjang dan kenyal-kenyal. 

Ada beberapa penjual yang menyajikan hanya dikukus saja, kemudian dimakan dengan sambal api ada juga yang digoreng atau dibakar. Kalau aku lebih tertarik dengan kerupuk basah bakar. Untuk pilihan rasanya ada manis atau pedas manis. Kerupuk basah yang dibakar umumnya ditusuk seperti sate kemudian dibakar dengan bumbu kacang. Bumbu kacang yang digunakan berbeda yah dengan bumbu sate.
Bahan dasar dari kerupuk basah ini adalah ikan belida, ikan tenggiri atau ikan gabus (haruan) yang dicampur dengan tepung kanji, bawang, merica dan penyedap rasa. Penjual kerupuk basah yang cukup ramai bisa kita temuin di Bundaran Pancasila dan Jl. Pangeran Antasari (Mendawai). Selain kerupuk basah biasanya juga tersedia tempe bakar. Untuk harga berkisar antasar Rp. 1000-1500 saja.. Murah meriah bukan?hehe.. 
Kerupuk Basah Bakar
Tempe Bakar