Jumat, 20 Maret 2015

Nasi Kuning & Lontong Opor


Heloo.. ketemu lagi di weekend!! Weekend memang waktu yang paling pas buat berbagi cerita..hehe.. Cerita kali ini adalah salah satu menu sarapan yang wajib disantap saat berkunjung ke Pulau Kalimantan. Nasi Kuning! Yah, salah satu menu favoritku yang satu ini sangat mudah ditemukan di seluruh penjuru Kalimantan. Walaupun di pulau lain yang ada di seluruh Indonesia juga menjajakan Nasi Kuning tapi rasa dan ciri-ciri kedaerahannya yang khas tentu berbeda, seperti Nasi Kuning di Pulau Jawa yang menggunakan lauk seperti Ayam Goreng, Telur Dadar yang dipotong-potong dan Kering Tempe. Nasi Kuning di Kalimantan memiliki ciri khas bumbu "masak merah" atau beberapa menyebutnya bumbu "masak habang". Bahan dasar dari bumbu masak merah ini adalah cabe kering. Walaupun menggunakan cabe namun rasanya sama sekali gak pedas, cenderung manis gurih. Bumbu masak merah ini dimasak terlebih dahulu kemudian dicampur dengan lauk, seperti ayam, telur rebus, hati ayam, dan yang paling khas adalah ikan haruan (ikan gabus).


Sebagai pelengkap biasanya disajikan dengan mie goreng atau kering tempe, dan kerupuk. Nasi Kuning di daerah Kalimantan Timur biasanya disajikan dengan tambahan serundeng(kelapa parut yang sudah dimasak dengan bumbu). Di Pangkalan Bun pun Nasi Kuning sangat mudah dijumpai, salah satu langganan aku berlokasi di Jl. Pra Kusuma Yudha persisnya di sebelah RM Padang Minang Jaya. Sayangnya warung makan ini gak ada tulisan namanya,haha.. Warung makan ini buka pagi hari aja, kalau di atas jam 9 pagi biasanya sudah habis. Menu lainnya yang dijual disini adalah Lontong Opor. Pada umumnya lontong berbentung bulat memanjang tapi disini lontongnya berbentuk segitiga lebar dan pipih. Lontong ini kemudian disiram opor nangka muda dan lauk yang sudah dimasak dengan bumbu masak merah.

Bagi beberapa orang di Indonesia makan belum nikmat tanpa dilengkapi dengan sambal. Bawang dan cabe rawit yang sudah diblender halus digoreng dengan minyak yang cukup banyak. Bisa terlihat dari gambar di bawah ini, komposisi minyaknya cukup banyak. Untuk rasanya pun cukup pedas, tapi pas banget dinikmati dengan seporsi Nasi Kuning hangat maupun Lontong Opor :)

Sabtu, 14 Maret 2015

Gorengan Johan Tg. Pinang

Helooo Weekend!! Waktu yang paling ditunggu-tunggu semua orang, khususnya karyawan kaya aku..wkakaka.. Aku masih mau bagi-bagi cerita dari Batam ya.. Kali ini cemilan yang bisa dinikmatin sambil nongkrong malam-malam di Batam. Lokasinya di samping Nagoya City Walk, terdapat sebuah food court yang sangat ramai pengunjung. Tempatnya seru sih, foodcourt dengan konsep outdoor. Ada banyak stand-stand yang berjualan disini, seperti Ikan Bakar, Gorengan, Nasi Ayam, Sate, Chinesse Food, Mie Yamin dan lainnya. Sebenarnya yang paling terkenal disini Ikan Bakar Acia, tapi gatau kenapa aku kurang cocok dengan masakannya.hehe.. 

Gorengan?! Siapa yang ga suka cemilan yang satu ini..umumnya gorengan yang dijual seperti Tempe Mendoan, Tahu Isi, Pisang Goreng, Bakwan dan lainnya. Gorengan kali ini berbeda lho..karena Batam letaknya dekat dengan laut jadi gorengan disini identik dengan makanan laut/seafood. Ada lebih dari 20 macam aneka gorengan seafood yang disediakan. Kalau ngeliat tiba-tiba kalap sendiri, berasa pengen dicomot semua hehe.
Macam-macam gorengan, tapi ini belum semua lho..
Mulai dari bulat seperti bakso, lonjong, panjang seperti sosis, pipih, tahu isi seafood semuanya ada. Ukuran gorengannya cukup besar jadi ketika disajikan dipotong kecil-kecil. Aduh nulis postingan ini tiba-tiba kebayang rasanya..glek! nelen liur deh kali ini.hahahaha.. Gorengan ini lebih nikmat sambil dicocol ke sambelnya yang manis pedas. 

Minggu, 01 Maret 2015

Mie Lendir : Harum Manis

Happy sunday everyone.. masih mau berbagi cerita di Batam yah. Bangun tidur ga perlu bingung mau sarapan apa, sarapan di hotel bosen itu-itu aja kan?! Salah satu sarapan wajib yang perlu dicoba adalah Mie Lendir. Pertama kali makan menurutku rasanya aneh, kedua kali icip aja ya lumayan, ketiga kali icip kok enak yah ternyata rasanya..hhahaha.. Semacam kelabilan lidah ya, jadi bukan orangnya aja yang bisa labil, lidah pun bisa labil =p
Menu ini sangat simpel sebenarnya. Mie rebus dengan tauge kemudian disiram kuah kacang dengan taburan bawang goreng dan cabe rawit. Lauknya hanya telur rebus tanpa bumbu apa-apa. Kuah kacangnya yang kental membuat mie rebus ini disebut Mie Lendir. Rasa dari kuah kacang ini cenderung manis dan sedikit gurih, jangan bayangkan seperti saus sate, gado-gado atau lain sebagainya karena rasanya beda. Untuk seporsi Mie lendir kamu cukup membayar Rp. 10.000 saja.


Sebagai pelengkap sarapanmu jangan lupa Kopi Susunya, dijamin mantab. Sambil menikmati Kopi Susu juga bisa ditemani dengan Roti Bakar Srikaya. Menu lain yang patut dicoba adalah Kwetiaw Gorengnya. Kalau makan disini ga perlu khawatir karena menu yang dijual cukup beragam, seperti Nasi Campur Babi, Lontong Sayur, Nasi Goreng, dll. Pada kedatanganku ke Batam yang lalu, bahkan ada penjual Otak-Otak khas Tanjung Pinang yang menjajakan jualannya di kedai kopi ini. Kedai Kopi Harum Manis ini berlokasi di kawasan Nagoya, Batam.