Selamat datang di Madura! Yeah, masih lanjutan dari liburan yang sebelumnya. Baru mendarat di Surabaya, langsung meluncur ke kota sebelah demi lunch yang udah kesorean. Oke, berhubung perut sudah laper tujuan utama kami adalah Bebek Sinjay. Salah satu rumah makan yang cukup terkenal di Surabaya dan sekitarnya (bukannya Madura terkenal dengan sate ya?haha). Kurang lebih waktu menunjukan pukul 3 sore, udah bukan jam makan siang lagi harusnya sih gak begitu rame.
Baru berdiri di pintu masuk, udah terlihat antrian panjang. Baiklah, demi seporsi bebek goreng yang terkenal ini adik siap ikutan antri. Setelah sampai di kasir, kami pun memesan dan membayar makanan yang kami pesan. Perjuangan kami ternyata tak hanya sampai disini, untuk mengambil makanan pun harus antri juga.. Yaelah, pesennya dada dikasih paha nih sama si emang.. Ya udah lah, terima aja kayanya persediaan dadanya gak ada juga, daripada tambah lama.
Ini dia yang ditunggu-tunggu, seporsi bebek goreng lengkap dengan rempelo-hati dan sambal pencitnya. Mari makan~~~
Rasa dari bebek goreng ini agak sedikit asin di lidahku, gorengnya sih cukup kering jadi walaupun ini potongan paha tapi gak bau. Rasanya pun empuk walaupun digoreng kering. Kalau repelo-hatinya sih enak, gorengnya gak begitu kering jadi gak keras/alot. Nah, ini yang paling nagih menurutku Sambal Pencit atau sambal mangganya.. Seriously, walaupun makan disini berasa di sauna (saking panasnya dan gak ada tisu) tapi gak mengurangi nikmatnya makan dengan Sambal Pencit ala Bebek Sinjay. Overall yang menurutku spesial disini justru sambalnya, kalo soal rasa bebek goreng aku lebih prefer Bebek Goreng H Slamet di Gejayan, Jogja.wkakakaka.. Harga untuk seporsi Nasi Bebek dan Minuman disini sekitar Rp. 20.000-an. Oh iya, disini juga menjual beberapa cemilan khas Madura yang bisa kamu jadikan oleh-oleh.
Perut kenyang, hati pun senang! Sebelum kembali ke Surabaya kami menyempatkan diri untuk mampir ke salah satu tempat wisata di Madura. Bukit Jaddih, untuk menuju kesana kurang lebih memakan waktu 30-45 menit. Bukit Jaddih merupakan area penambangan kapur, jadi jangan heran kalau disana masih berpapasan penambang dan truk pengangkut kapur. Akses menuju Bukit Jaddih cukup mudah, kamu bisa menggunakan sepeda motor maupun mobil. Hanya saja harus extra berhati-hati karena jalurnyanya cukup terjal. Kalo kamu mampir ke sini, jangan buang sampah sembarangan ya sist-bro! Pengunjung yang datang ke Bukit Jeddih belum terlalu banyak tapi sampah-sampah yang berserakan cukup banyak lho..ga kebayang kan kalo semakin banyak pengunjung?!
Oke, see u on next holiday~ Kerja dull boar bias liburan lagi~ #workhardplayhard =D